BIOFIT SIKAP.
Latar
Belakang
Sudah sangat banyak kita temui berbagai jenis pupuk
hayati atau biofertilizer di pasaran dengan berbagai jenis informasi yang
disertakannya. Namun demikian kita selama ini terjebak dalam sebuah informasi
yang menjelaskan bahwa kehandalan sebuah pupuk hayati seakan hanya ditentukan
oleh jenis mikrobia dan jumlahnya saja dengan mengesampingkan ‘faktor teknik
isolasi dan kemampuan adaptasi’ berbagai jenis mikrobia tersebut. Walhasil
banyak petani yang kecewa ketika memanfaatkan pupuk hayati tersebut.
Dalam penyediaan pupuk organic padat atau cair, kita
juga sering dijebak dengan permainan politik yang menyebutkan bahwa standard
kandungan NPK pupuk organic harus sejumlah tertentu yang cukup tinggi sehingga
seakan-akan kelebihan pupuk organic tersebut hanya pada tingginya kandungan NPK
sehingga produsen pupuk organic berlomba-lomba untuk melakukan pengayaan
nutrisi dengan menambahkan pupuk kimiawi sintetik pada pupuk organic yang
diproduksinya. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa hasil pertanian organic yang
murni 100% organic memiliki beberapa khasiat dalam memperbaiki system
metabolism tubuh yang akhirnya berdampak pada kesehatan tubuh yang lebih bagus
serta menunjang detoksifikasi tubuh. Dengan demikian jelas bahwa cara-cara
pengkayaan kandungan bahan dengan pupuk kimiawi sintetik dalam penyediaan pupuk
organic akan menghambat tercapainya produk pertanian yang sehat dan menyehatkan
tubuh. Apalagi didukung dengan berbagai saran dari pihak terkait yang
menyatakan bahwa penambahan pupuk kimiawi sintetik dalam budidaya tanaman yang
tidak melebihi 25% dosis anjuran pemerintah adalah termasuk organic, maka
semakin sulitlah Negara kita mencapai go organic 2010 ataupun 2014.
Pikiran awam saat ini didominasi dengan paham bahwa
berubah ke organic murni dengan hasil yang tinggi itu butuh waktu
bertahun-tahun. Kemudian muncul saran agar aplikasi pupuk kimia sintetik
dikurangi bertahap dari musim-ke musim seiring dengan peningkatan pemberian
pupuk organic agar tidak menurunkan volume hasil panen. Fakta di lapangan
menunjukkan bahwa “APLIKASI ORGANIK 100% DAPAT DILAKUKAN LANGSUNG TANPA
MENURUNKAN VOLUME HASIL PRODUKSI” bilamana perlakuan budidayanya tepat, artinya
dapat menanggulangi penyebab ketidakefektifan penerapan pupuk organic yang
antara lain disebabkan :
·
Terlalu sedikitnya pupuk organic padat yang
dimasukkan ke lahan serta seringkali kualitasnya rendah (tidak memenuhi
kebutuhan hara lengkap karena bahan baku komposnya yang sekedar memanfaatkan
limbah organic yang tersedia)
·
Seringnya pupuk organic yang dimasukkan belum
sepenuhnya jadi/ siap diserap tanaman, hanya sekedar tampak hancur akibat
pengeringan, pemanasan tinggi, penggilingan dan pengayakan/penyaringan.
·
Penambahan mikroorganisme penyubur (pupuk hayati)
tidak diawali atau didukung dengan detoksifikasi lahan sehingga mikroorganisme
tersebut mati atau sulit berkembang, serta tidak didukung oleh penambahan bahan
organic dalam tanah sebagai substrat/ media pertumbuhan mikroorganisme
tersebut.
·
Mikroorganisme yang ditambahkan seringkali tidak efektif
karena hanya kaya dengan asam organic hasil perombakan karbohidrat dan gula
saja (bias aroma tape sebagai tanda baik buruknya mikroorganisme dalam pupuk
organic)
·
Tingginya kehilangan nutrisi dalam tanah atau kompos
akibat penguapan oleh sinar matahari dan
pencucian oleh air hujan.
Dengan analisis
tersebut menunjukkan bahwa untuk menuju budidaya pertanian organic yang unggul
perlu kombinasi penerapan teknologi sebagai berikut :
1. Pengomposan yang tepat (bahan baku kaya
nutrisi lengkap, penerapan mikroorganisme decomposer yang lengkap juga sesuai
dengan bahan bakunya, penambahan bahan kondisioner pengikat nutrisi agar tidak
mudah tercuci, penambahan decomposer yang tahan suhu tinggi dan mikroorganisme
fotosintetik)
2. Penambahan detoksifikan pada lahan (dapat
diberikan bersamaan dengan proses pengomposan agar tidak menambah beban kerja)
3.
Perlakuan ZPT atau pupuk organic cair pada tanaman
untuk antisipasi kekurangan unsure hara atau ketidakefektifan penerapan pupuk
organic lewat tanah (misalnya: terjadi kekurangan air pada tanah/zone perakaran
sehingga nutrisi sulit dijangkau dan diserap melalui akar)
Masalahnya, apakah bahan-bahan tersebut terjangkau dan tersedia secara berkelanjutan
bagi petani? Ataukah pabrik pupuk organic yang menyediakannya?! Yang jelas, bahan-bahan
tersebut kini sudah terformulasikan dalam bentuk padat dan dalam bentuk cair
yang bersifat saling melengkapi dan sinergis agar efektif dalam penerapannya di
lapangan. Hanya dibutuhkan kearifan dari para fabrikan untuk tidak terjebak
mengatakan produknya yang nomor 1 (satu) dan kerelaan berbagi pengetahuan dari
formulatornya.
CV. Republik Biofit . Indonesia telah memformulasikan
kebutuhan teknologi no. 1 dan no. 2 dengan memproduksi mikrokondisioner yang
dinamakan TEPUNG BIOFIT SIKAP , yang dibuat dari hasil fermentasi mineral kondisioner
organic maupun batuan pada suhu tinggi dengan memanfaatkan jenis mikroorganisme
thermofil spesifik.
Tepung BIOFIT SIKAP, merupakan Nutrisi untuk ternak( unggas),ikan,Dan tanaman, Dengan Biofit sikap
ternak (unggas) tanaman, ternak , ikan menjadi sehat, gemuk, produktif, tidak mudah sakit atau gering, suara bagus, nyaring, kotoran tidak bau, pertumbuhan cepat dan daging lebih berkualitas. Serta menyembuhkan hewan ternak atau unggas yang sakit, gering, mau mati atau kurus .tanaman yang lama tidak tumbuh, dengan Biofit sikap, akan tumbuh dan berkembang, biofit sikap memang ampuh.
ternak (unggas) tanaman, ternak , ikan menjadi sehat, gemuk, produktif, tidak mudah sakit atau gering, suara bagus, nyaring, kotoran tidak bau, pertumbuhan cepat dan daging lebih berkualitas. Serta menyembuhkan hewan ternak atau unggas yang sakit, gering, mau mati atau kurus .tanaman yang lama tidak tumbuh, dengan Biofit sikap, akan tumbuh dan berkembang, biofit sikap memang ampuh.
BIOFIT SIKAP, menurut penelitian : laboratorium BPTP
Yogyakarta, hasilnya sbb,:
pH 7.1 , C organik 0.9%, N total 0.6%, P2O5 6-11
ppm, Fe 7498 ppm, Zn 28 ppm, S 36 ppm, Ca 42.62
me/100g, Mg 2.38 me/100g, K 2.48 me/100g, KTK
destilasi 54.89 me/100g.
Mikroorganisme strain dominan berdasarkan
sertifikat analisis laboratorium mikrobiologi
pertanian sbb.:
Lactobacillus sp. 3.15 x 10 pangkat 5 cfu/g , Azospirilum sp. 5.00 x 10 pangkat 4 cfu/g , Azotobacter sp. 6.00 x 10 pangkat 6 cfu/g , Bacillus subtillis 2.25 x 10 pangkat 5 cfu/g dan Nitrobacter sp.
Lactobacillus sp. 3.15 x 10 pangkat 5 cfu/g , Azospirilum sp. 5.00 x 10 pangkat 4 cfu/g , Azotobacter sp. 6.00 x 10 pangkat 6 cfu/g , Bacillus subtillis 2.25 x 10 pangkat 5 cfu/g dan Nitrobacter sp.
Jadi Biofit sikap Meningkat kan Kulaitas Tanaman,
ternak, dan unggas, Biofit sikap sngat kaya untuk nutrisi Hewan, tanaman
dan unggas, maupun ikan. BIOFIT SIKAP MEMANG HEBAT.